Saturday, October 20, 2012

Menelanjangi Ateis

Menyambung Lidah seorang teman..
Untuk menelanjangi seorang Ateis. Pertama-tama haru dari buyutnya Ateis. Seperti Karl Marx, Friederich Nietzsche dll.

Dan, salah satu dari mbah para atheis Friederich Nietzsche, yang terkenal dengan kalimatnya "Allah / Tuhan telah mati," atau "God is dead", atau dlm bahasa aslinya, bahasa Jerman "GOAT EN TOT".  Ini mbah paling gila Pake banget.

Dengan enteng dan pongahnya Mbah Nietzsche ini sewenang-wenang mengatakan "Allah telah mati" atau "GOAT EN TOT", mungkin dia kurang paham dalam mengimplikasikan di balik pemikirannya sendiri. Buat Nietzsche Allah itu cuman konsep buatan manusia yang takut dengan adanya realitas alam yang manakala jaman dulu masih tidak bisa dikuasai sama manusia. Untuk menawarkan dahaga ketidaktahuannya maka manusia jaman dulu membuat suatu konsep tentang Dewa, Allah, atau  Tuhan.

Dan ketika manusia sudah Sedemikian cerdas dan bisa menerima kenyataan bahwa hidup, ya sebagaimana adanya, maka konsep ttg Allah harus mati, sebab kalau konsep Allah masih hidup maka manusia tidak akan pernah bisa bertanggung jawab penuh terhadap keputusan dan konsekwensi putusannya. Manusia dewasa, manusia yang super, sudah gak perlu lagi Allah di surga sana yg dengan cerewet Mengatur ini dan itu tentang apa yang baik dan benar untuk manusia, soalnya manusia sudah dewasa menerima keterbatasan, kelemahan juga potensi2 luar biasa yg dia miliki.

Tidak salah memang pemikiran mbah ateis ini, tapi apa yg Nietzsche sampaikan dengan slogan Tuhan Telah mati tersebut baru SETENGAH KEBENARAN. Setengah lainnya dia sendiri kurang paham.

Dan sekarang mari kita aduk rame-rame setengah kebenaran berikutnya.

- ALLAH SWT KAGAK PERNAH MATI SEBAB DIA KAGAK PERNAH DILAHIRIN. Yang bisa mati itu yah yg dilahirin, nah Allah SWT pan kagak pernah lahir, jadi dia kagak pernah mati. Dan implikasi logisnya adalah KARENA ALLAH SWT GAK PERNAH DILIHARIN DAN GAK PERNAH MATI MAKA ALLAH SWT ITU GAK PERNAH ADA. Yang kagak pernah ada, mana mungkin bisa mati??? Kecian deh mbah Nietzsche ini.

- ALLAH SWT ITU ABADI. Sudah pada mengerti bukan arti abadi itu? abadi itu sesuatu yg gak pernah berubah baik gugus kimia, fisika dsb.

segala sesuatu, yg ada di alam semesta ini BERUBAH baik gugus kimia maupun fisikanya. Bahkan idea pun bisa berubah, berdialektika sesuai jamannya. Adapun yang tidak pernah berubah, berarti dia tidak pernah ada. Karena tak pernah ada jelas dia tidak pernah untuk berubah.

ALLAH SWT jelas tak pernah berubah karena tidak pernah ada. Kalau tidak pernah ada, maka jelas dia gak mungkin bisa mati, eksis pun juga tidak Sekali lagi kecian deh bebuyut ateis ini.

BAGAIMANA BISA MATI KALAU TIDAK PERNAH ADA?, JELASNYA ALLAH ADALAH KONSEP YANG SENGAJA DIADAKAN. Allah, termasuk Allah SWT, diadakan oleh penguasa, baik itu penguasa agama maupun penguasa Negara, untuk memberi legitimasi produk hukum mereka dimasyarakat. Untuk membina penjajahan mereka atas rakyat yang kurang berpengetahuan. maka, para pemimpin ini perlu suatu pribadi fiktif yang maha kuasa guna mem-back up mereka, kasih mereka legitimasi.

Dari dulu konsep Dewa atau Tuhan yang tunggal itu DIADAKAN. Pertama-tama diadakan oleh orang Mesir, nama tuhannya disebut dengan sebutan Amon. Terus kepercayaan ini dicuri/  diklaim sama salah satu penguasa Mesir.

Penguasa ini gagal mengkudeta Firaun yg berkuasa. Kemudian dia membawa kepercayaan Amon ini ke Israil. Dan kelak penguasa yang gagal kudeta ini diberi nama Musa, yang dalam bahasa Mesir disebut Musa, yg berarti "Sang Anak".

Sebenernya kagak ada tuh kejadian eksodus bangsa Israel dibawah kepemimpinan Musa dari Mesir ke Israel, sabab dari dulu juga Israel itu cuman provinsi jajahannya Mesir. Mana mungkin ada eksodus. Di Israil konsep Dewa Amon ini dipermak, diganti namanya jadi Yahwe atau Yahua. namun sampai sekarang kata Amon masih dipakai di agama Yahudi, Kristen dan Islam, yaitu ketika kita bilang "AMIN", itu sebenarnya dr kata Amon / Amen.

Nah, setelah konsep Amon diganti jadi Yahuwa, maka sisi kepribadian Tuhan ini ditekankan luar biasa. Orang Israil pakai dua kata untuk menamai sesembahannya ini yaitu : ELOHIM sama YAHUA. Elohim ini yg kemudian diterjemahkan ke bahasa Arab Suriah jadi ALOHUMA.

Sudah pada paham kan kata Alohuma, dari konsep ini kite catut Allah itu. Dan satu lagi, Islam sebagai agama TERAKHIR lagi SEMPURNA sebagai tukang klaimnya, juga mencatut kata 'Yahua' ini. Syahadat bani Israel adalah : Dengarkanlah Israel, Yahua Allah yang Esa. " lalu Islam catut dgn Qulhua Allah hu ahad Allah hu samad. Yang artinya "Katakanlah Huwa / Yahua itu Allah yang Esa" wah, sempurna deh ini agama dalam catut mencatutnya. Hehe...
Yang saya heran, Nietzsche telah begitu pongah mengatakan "GOAT EN TOT" Allah telah mati, padahal Allah dari dulu emang tidak pernah lahir, gak pernah hidup, gak pernah ada.

Dia abadi karena emang gak pernah ada. Adapun Allah ada karena DIADA-ADAIN. Diada-adain buat apa? Seperti yang tertulis diatas. Diadakan untuk untuk memberi legitimasi produk hukum mereka dimasyarakat. Untuk membina penjajahan mereka atas rakyat yang kurang berpengetahuan dan menata masyarakat agar lebih teratur.


1 comments:

 
Copyright © . tipstrickxxx - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger