Inilah Kehebatan Theis

Inilah kehebatan Theis, ketika para Atheis, Agnostic, Univesialis, Rasionalis, dll. Kesulitan membuktikan Tuhan berdasarkan aktifitas rasional-empiris maupun tekstual-normatif. Justru para Theis sangat enteng menjelentrehkannya.


Dan, Inilah kelemahan para atheis, ketika atheis mengatakan bahwa Sorga-neraka adalah dongeng, Kehidupan setelah mati itu memunculkan dua kemungkinan ditambah lagi karena belum terbuktinya secara rasional empiris Dan karena ketidaktahuan mereka tentang itu semua, justru Theis dengan kejumawaannya terutama Islam, sebagian islam dengan entengnya mendefinisikan. Tuhan itu, imanen, transenden, surga-neraka itu bukan dongeng dan itu bisa disebut Imanen juga, kehidupan setelah kematian /akhirat itu bisa dibuktikan secara tekstual normatif yang merujuk dan perpedoman pada khotbah dan Al-Quran.

Ketika para Rasionalis, atheis dan sebagian fundamentalis mengutarakan bahwa Al-quran sudah jelas tidak jatuh buk-gedebuk, mak jelegur Turun dari langit. Namun, para Theis meyakini bahwa Quran itu Turun langsung dari Tuhan dan Secara berangsur2 melalui wahyu yang disampaikan oleh Jibril.

Ketika, atheis mengatakan menurut Sejarah bahwa Al-Quran itu ditulis oleh manusia 1400 tahun setelah kematian Nabi Muhammad, dan ketika itu pula atheis belum bisa memastikan bahwa alquran ini, sunnah2 ini, sirah2 ini dan hadist ini 100 % murni, benar tanpa ada pergeseran dan perubahan makna, tak terselewengkan dari jaman ke jaman dan hampir memiliki banyak pergantian mushaf pada saat itu, justru para theis mengklaim bahwa Al-Quran tidak pernah ada perubahan dan turun langsung dari Tuhan.

Manakala theis begitu hebat menceritakan perihal siapa yang menciptakan dunia ini dengan mengusung teori usang penciptaan 7 hari atau kun faya kun.. Justru para atheis tidak mau sok tau dengan dongeng itu. Biar saja ada hal-hal yang tidak terjawab. Daripada mengarang-ngarang soal Tuhan.

Terima Kasih untuk para atheis!