Thursday, January 17, 2013

Susahnya Mengajak Pintar Indonesia

Sepertinya, pemerintah yang sampai saat ini sedang getol-getolnya mengkampanyekan katakanlah Gerakan "ini-itu dan bllla..blla...bllla" (bukan nama sebenarnya) tidak akan pernah sampai kepada warga. Dan bagi saya itu hanya tindakan sia-sia selama pola pikir manusia beragama masih menjangkiti warga Indonesia. terutama Islam masih mengakar di otaknya.

Ceritanya, Kapan hari lalu saya dan beberapa teman dari sebuah komunitas sedang mensosialisakan katakanlah "Rajin Membaca Dan Menulis" kepada warga setempat. ketika menyaksikan serunya aksi itu. Dan saat mendapati hasilnya, saya dibuat ngelus dada ketika 9 (sembilan) dari 10 (sepuluh) responden saat kita jelaskan makna dan manfaat "Membaca dan Menulis" (sekali lagi, bukan nama sebenarnya)

Bayangkan, ketika salah satu dari anggota komunitas kami memberikan penyuluhan mengenai tema yang kita usung serta sudah bicara panjang lebar ngalor-ngidul mengenai manfaat dan kegunaan "Membaca dan menulis" kepada warga. Justru warga tersebut mengatakan kepada kami demikian

"Alaah.. Percuma aja, Mas, biarpun sampeyan menyuruh saya rajin membaca dan menulis hingga mulut sampeyan berbusa-busa sekalipun. bila Tuhan tidak menghendaki saya menjadi pintar dan sukses. Maka, Saya tidak akan pintar dan tidak akan sukses. Sebab, kalau Tuhan berkehendak dan meridlhoi saya untuk menjadi pintar, Tuhan pasti menjadikan saya pintar. Ngga perlu repot membaca buku-buku orang sukses dan ngga perlu lagi menulis ini-dan itu. Kalau Tuhan menghendaki saya sukses. Tentu saya akan sukses kok, Mas."---"lho, kok gitu, Pak?" ---- "iya, mas. Itulah keyakinan!"

"Modyar....!!" gumam saya dalam hati


Dalam hati saya bergumam dan mungkin teman yang lain juga bergumam demikian. "lantas, apa bedanya, misalnya saya berkeyakinan dengan, pohon besar, Batu, atau Gunung?"--- " ah, sudahlah.. kalau nanti diberikan pengertian tentang ketuhanan, takutnya nanti tidak sesuai dengan tema yang kami usung?" --- "ah, sudahlah.."


Dan ternyata dugaan saya benar, ternyata teman-teman juga berpikiran serupa dengan saya. Ketika saya dan teman-teman sekomunitas pergi beranjak dari tempat sosialisai ke warga tadi. Ditengah jalan teman-teman pun berkelakar demikian


"kalau tadi kita katakan bahwa Tuhan itu tidak ada, Tuhan adalah nama lain dari semesta, kalau tadi kita katakan bahwa kita semua adalah Tuhan itu sendiri. nanti dikatakan kafir, nanti dikatakan sok tahu, nanti dikira menggurui, nanti saya dibunuh karena tidak sesuai Anjuran Islam, nanti kita di katakan Murtad. Dsb, Dll, Dst. Hahaha.. Ya, wislah! Kita emplok dewe wae ilmune. Yen wong-wong kuwi ora gelem. (ya, sudahlah! Kita ambil sendiri saja ilmu yang kita dapat. Kalau mereka tidak mau) "


Oh, susahnya mengajak pintar Orang Indonesia. "Ternyata Orang-orang beragama itu egois ya?" celetuk salah satu anggota komunitas kami. Bayangkan, kalau kita tidak sepemikiran dengan golongan mereka maka siap-siaplah disumpah serapahi, di haram-jadahkan. Yang murtad-lah, yang kafir-lah, yang sok tahu-lah, yang inilah, yang itu-lah.

Ya, wis. Tak emplok dewe wae. Hahaha...!

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © . tipstrickxxx - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger