Wednesday, December 5, 2012

(Terlihat) Menjadi Islam Itu Mudah


Ya, menjadi Islam itu sangat mudah, mudah sekali bahkan! Tinggal mengucapkan dua kalimat Syahadat kemudian mentaati semua larangan dan perintah2 yang disepakati; sudah cukup dan anda akan disebut orang Islam. atau bagi siapa saja yang ingin menjadi Islam, jalannya pun setali tiga uang. Alias lancar2 saja. Beneran! Dijamin!

Atau kalau boleh saya kasih saran, rajin2lah anda sholat berjamaah jika anda bingung dengan Rakaat2nya., katakan anda lagi berpuasa meski tidak. pokoknya apa yang di-tata-tertibkan oleh islam turuti saja. Kemudian, sering2lah anda mendongeng, serta mengkutip atau kalau dalam istilah seorang blogger adalah meng-Copy-Paste-kan ayat2 Al-Quran kepada lawan bicara anda. Jika ada seseorang yang ingin mendengar atau butuh penjelasan tentang bagaimana Islam itu sesungguhnya. dll. entah anda ragu atau tidak itu urusan belakangan yang penting terlihat dulu jejak2 keislamian anda. Atau paling kurang anda bisa memakai nama depan yang diawali dengan Nama Muhammad sebelum nama asli anda, ditambah lagi dengan membeli stiker islami lalu Menempelkan stiker2 yang bertuliskan Allah dan Rasulnya Muhammad dikaca mobil anda, membeli kaligrafi2 islami dan menempelkannya didinding anda. Dengan itu semua, Saya jamin, meski tidak diucapkan, banyak orang islam yang akan menebak anda sebagai orang islam tulen. Akan ada banyak orang yang mengira bahwa anda paham tentang islam. Tidak percaya? Silahkan dicoba…

Apalagi jika anda melakukan rutinitas dengan rajin2 mengutip ayat2 Al-Quran dan Hadist yang entah itu dijejaring social atau di majelis2 Islam lainnya. Maka, anda bisa dikategorikan sebagai orang Islami. Dijamin!

Nah, cukup mudah bukan? jika anda meng-IYA-kan dan kemudian memakai saran saya diatas, berarti anda telah sukses memakai “baju” (jasadiyah/luaran) Islam. Tapi apakah diri (bathin/daleman) anda sudah islam? Sebab, yang saya tahu Islam bukan hanya di jasad saja. Bukan hanya Jungkar-jungkir tapi ndak tahu siapa yang dijungkar-jungkiri? Jika tidak tahu siapa yang dijungkar-jungkiri, lalu apa namanya kalo bukan senam?

“Lho, saya menjungkar-jungkiri Allah, kok.” — “Ah, yang bener? Sekarang, coba ucapkan ini di kedalaman hati masing2.”

“Apakah saya sudah Benar2 Menyembah Tuhan?–Jangan2, saya hanya Mengira2 Tuhan di alam Pikiran atau perasaanku, saja? Lantas, dari mana aku tahu bahwa yg kurasakan itu adalah Tuhan? jejak Tuhan? sapaan Tuhan? Pernahkah aku bertemu dgn Tuhan kemudian merasakan bahwa seperti itulah rasanya bila disentuh Tuhan? Apakah aku tidak mengkhayal? Dengan segala perasaanku sendiri?

Mudah, bukan? Kalau cuman pake baju itu mudah. Sangat-sangat mudah. Lantas, bagaimana dengan urusan bathiniyahnya? Segala macam tanya tak pernah ada yang mampu bisa menjawab. banyak sih yang mengatakan dan mendongengi saya. “Pokoknya imani dan yakini saja” — “Apanya yang harus saya imani? Apanya yang harus saya yakini.?”

“Sudahlah, pokoknya Imani lewat ‘karya seniNya’ (cipataanNya)” si Bapak Tukang Dongeng itupun Geram dengan memasang kuda-kuda hendak melempar sandalnya ke muka saya — melihat gelagat si Bapak, sayapun juga memasang kuda2 agar ‘acara’ lempar sandal si Bapak Tukang Dongeng itu tidak mengenai muka saya. Dan dengan setengah berlari sembari mengatakan kepada Beliau dengan nada agak keras saya bilang “Wah-wah-wah.. Kayaknya bapak kalang kabut ya?” — “hehe.. Jangan2, saya hanya mengimani Tuhan dalam alam khayali yang dipaksa untuk mengAda, saja.? Berarti saya telah memberhalakan pikiran dengan menjadikannya Tuhan dong?”


Lariiiiiii….


0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © . tipstrickxxx - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger