Monday, December 3, 2012

Ketidaksetaraan Hanya Berasal Dari Pikiran Kotor.


Saya ingin kita di Indonesia, tidak terbawa-bawa secara emosi mendukung ataupun membenci suatu kaum. Karena ternyata klaim2 semangat ‘persaudaraan’ dalam keagamaan itu begitu rapuh, irrasional, dan hanya berdiri di atas mitos alias sahibul ngibul hikayat. Satu nyawa orang yahudi sama berharganya dengan satu nyawa orang palestina, orang sudan, orang rusia, amerika dsb.

Akhirul kata, sebagai hadiah untuk anda, saya ingin kembali pada topic ‘kesadaran’. Kalau tuhan itu masuk dalam kawasan kesadaran,dan kesadaran itu ketika dikomunikasikan membutuhkan intelektualitas, jadi bagaimana kesadaran itu bisa dijelaskan? Kesadaran itu tidak perlu dijelaskan, cukup anda rasakan dalam diam dalam hening.

Dalam keheningan -rasakan dan hayati bahwa kita semua sama, segala bentuk kehidupan, berasal dari sumber yang sama, telanjang dari semua label pembeda yang dibebankan kepada kita sejak lahir, entah itu ras, agama, status social, dsb. Dalam keheningan ini rasakan masuk dan keluarnya nafas, sadari betapa berartinya momen kini dan disini. Sadari bahwa anda itu tuhan atas hari sabath, tuhan atas segala aturan agama.

Jika yesus yang adalah manusia biasa itu tuhan, maka semua manusia, termasuk anda dan saya dan para pembaca lainnya, berpotensi menjadi tuhan. Dalam kesadaran yang sedemikian- suatu saat - maka terrealisasilah ‘tidak ada anda, tidak ada saya, tidak ada yesus, tidak ada tuhan, tidak ada diri lain lagi selain kesadaran yang tak berbatas. Kesadaran yg hanya bisa dirasa. Dirasa oleh siapa? Oleh sang kesadaran itu sendiri. Seru sekalian alam. Tuhan itu ada sebanyak mereka yang memikirkannya. -- ungkapan dari Pak Luthfi As itulah yang membuat saya tidak bisa tidur berhari-hari karena terus berdengung ditelinga saya.



0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © . tipstrickxxx - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger